Tujuan dari pra penyusutan dan pengorganisasian

    Tujuan dari finishing pra-susut kain adalah untuk menyusutkan kain terlebih dahulu hingga batas tertentu pada arah lungsin dan pakan, dalam rangka mengurangi tingkat penyusutan produk akhir dan memenuhi persyaratan mutu pemrosesan pakaian.

    Selama proses pewarnaan dan penyempurnaan, kain mengalami tegangan pada arah lungsin, sehingga mengakibatkan berkurangnya tinggi gelombang lengkung lungsin dan terjadinya pemanjangan. Ketika kain berserat hidrofilik direndam dan dicelup, serat akan membengkak, dan diameter benang lungsin dan pakan akan bertambah, sehingga mengakibatkan bertambahnya tinggi gelombang lengkung benang lungsin, berkurangnya panjang kain, dan terbentuknya penyusutan. Persentase pengurangan panjang dibandingkan dengan panjang semula disebut laju penyusutan.

    Proses finishing untuk mengurangi penyusutan kain setelah direndam dalam air menggunakan metode fisik, juga dikenal sebagai finishing pra-penyusutan mekanis. Pra-penyusutan mekanis adalah membasahi kain dengan menyemprotkan uap atau semprotan, dan kemudian menerapkan ekstrusi mekanis longitudinal untuk meningkatkan tinggi gelombang tekuk, dan kemudian mengeringkannya secara longgar. Tingkat penyusutan kain katun pra-penyusutan dapat dikurangi hingga kurang dari 1%, dan karena kompresi dan gesekan timbal balik antara serat dan benang, kelembutan kain juga akan ditingkatkan.